Banyak orang merasa semakin tinggi titel yang disandang nama, maka semakin tinggi pula kesuksesan yang akan diraihnya. Padahal hal itu belum tentu benar adanya. Terkadang gelar yang telah kita dapatkan tak menentukan arah kesuksesan karir kita ke depan. Sejatinya kerja keras serta semangatlah yang patut dijadikan landasan.
Jika sekarang ini kamu masih sering merasa rendah diri dengan jenjang pendidikan terakhirmu, maka dengungkanlah 7 hal ini dalam kepala!
Semangat dan kerja keras adalah hal penting yang harus dipunya. Tanpa mereka kamu tak akan sanggup mengubah mimpimu menjadi nyata.
Kamu tak bisa hanya mengandalkan gelar pendidikan untuk meraih mimpimu. Di luar hal itu, kamu membutuhkan semangat yang selalu menyala dan kerja keras tanpa henti. Ketika kamu mulai memasuki belantara dunia pekerjaan, kamu dituntut untuk selalu bekerja keras supaya sanggup meniti anak tangga menuju puncak kesuksesan.
Semangat yang tak pernah padam pun dibutuhkan supaya kamu tak memutuskan untuk berhenti dan tumbang di tengah jalan.
Jika selama ini kamu masih beranggapan bahwa tingginya pendidikan yang dipunya bisa selalu berhasil menuntun seseorang ke puncak kesuksesan, ubah pola pikirmu sekarang juga. Hanya semangat juang dan kerja keraslah yang bisa menjadi bumbu utama untuk mencicipi keberhasilan.
Bukan ijazah sarjana saja yang bisa dijadikan pondasi utama. Keuletan juga wajib dimiliki supaya sukses di dunia kerja.
Tak hanya semangat dan kerja keras saja yang dibutuhkan keberadaannya, kamu juga butuh keuletan supaya bisa sukses di dunia kerja. Segenggam keuletan yang dipunya lebih berharga daripada selembar ijazah sarjana.
Sifat ulet bisa membuatmu terus mencari inovasi serta solusi ketika kamu dihimpit oleh berbagai permasalahan. Keuletan jugalah yang pada akhirnya mampu mengantarkanmu ke gerbang kesuksesan nantinya.
Gelar sarjana tak boleh membuatmu jumawa. Sikap rendah hati adalah bekalmu menapaki jenjang karir nantinya.
Seringkali gelar sarjana yang berada di belakang nama membuat kita lupa. Memang untuk mendapatkannya kita membutuhkan perjuangan mati-matian selama kurang lebih 4 tahun. Bangun pagi demi kuliah pagi, begadang mengerjakan tugas, belum lagi ketika harus jatuh bangun bergulat dengan skripsi. Terkadang hal inilah yang dijadikan alasan untuk berjumawa terhadap gelar yang sudah tersemat di belakang nama.
0 Komentar