EEG DAN BRAIN MAPPING

Electroencephalography (EEG) adalah pengukuran pola listrik pada permukaan kulit kepala yang mencerminkan aktivitas kortikal yang biasanya disebut sebagai gelombang otak. EEG kuantitatif (qEEG) adalah analisis EEG digital, yang dalam istilah awam ini kadang-kadang juga disebut pemetaan otak. QEEG adalah perpanjangan dari analisis interpretasi EEG visual yang dapat membantu, bahkan menambah pemahaman kita tentang EEG dan fungsi otak. Quantitative Electroencephalography (qEEG) adalah prosedur yang memproses aktivitas EEG yang direkam dari rekaman multi-elektroda menggunakan komputer. Semua pencitraan saraf dapat dianggap sebagai bagian dari pemetaan otak. Pemetaan otak dapat dipahami sebagai bentuk neuroimaging yang lebih tinggi untuk menghasilkan gambar otak yang dilengkapi dengan hasil pemrosesan atau analisis data tambahan (pencitraan atau non-pencitraan). Ini seperti peta yang memproyeksikan (ukuran) perilaku ke daerah otak.
 Kenapa Melakukan EEG dan Brain Mapping
EEG dan informasi qEEG yang dapat diartikan dan digunakan oleh para ahli sebagai alat klinis untuk mengevaluasi fungsi otak dan untuk melacak perubahan fungsi otak, karena berbagai intervensi, seperti neurofeedback atau obat-obatan.
Electroencephalogram kuantitatif adalah prosedur yang aman dan sepenuhnya non-invasif, yang menggunakan elektroda yang diletakkan di kulit kepala untuk mengukur dan memantau osilasi neuron (atau dikenal sebagai gelombang otak) untuk mendiagnosis disregulasi dalam fungsi dan aktivitas otak.
EEG dapat dilakukan untuk menilai kesehatan otak secara keseluruhan, dan mengukur dampak yang ditimbulkan kecanduan pada jaringan saraf, di mana hasil dari tesnya dapat memberikan acuan dokter dalam merekomendasikan resep perawatan untuk menghilangkan kecanduan.
Kapan Harus Melakukan EEG dan Brain Mapping
Otak adalah bagian dari tubuh yang sama seperti organ lainnya, di mana konsumsi obat-obatan atau alkohol berulang dapat memengaruhi pembentukan fisik otak. Mirip dengan jaringan tenaga listrik, otak memiliki "hub" di dalamnya yang menghubungkan dan jaringan berbagai kerja otak dan mengendalikan aspek-aspek penting, seperti memori, pengambilan keputusan, pemrosesan emosional, dan fungsi kognitif penting lainnya.
Dalam kecanduan aktif dan jangka panjang, pusat-pusat di otak ini terpengaruh secara buruk, dan efek-efek buruk itu bermanifestasi sebagai gejala-gejala, seperti kehilangan memori, kekurangan perhatian, depresi, kegelisahan, dan di samping masalah psikologis negatif lainnya. Bukan hanya konsumsi obat-obatan dan alkohol saja yang disarankan untuk melakukan EEG dan brain mapping, tetapi juga mereka yang terindikasi memiliki gangguan pada otak ataupun memiliki penyakit yang berdampak pada otak. Ini termasuk demensia, masalah neurofisiologis, dan lain-lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar